ANALISIS
KUALITATIF (5C)
KONDISI
(Condition)
NAMA
KELOMPOK :
Aulia Kurniasari 51213499
Erna Nur Elihidayah 52213949
Nurul Fiqih Budianti 56213721
Rizky Anisa 57213956
Fauziah Putri Utami 53213336
KELAS
: 2DF02
MATA
KULIAH : Kewirausahaan
(Softskill)
D3
MANAJEMEN KEUANGAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
ANALISIS KONDISI (CONDITION)
Analisis
kondisi yang dimaksud adalah kondisi yang uncontrollable atau faktor-faktor
yang berada di luar kemampuan perusahaan untuk mengatasi atau mempengaruhinya
(kondisi/faktor ekstern), namun dapat dideteksi atau diamati gejalanya dan
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keberhasilan kegiatan usaha
perusahaan. Kondisi Eksternal tersebut terdiri dari:
1. Kondisi Lingkungan Mikro Perusahaan
Kondisi ini
terdiri atas pelaku-pelaku ekonomi yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Pelaku-pelaku ekonomi
ini terdiri dari:
*Pemasok (Supplier)
~Siapa yang menjadi pemasok debitur
saat ini.
~Performance usaha dari pemasok tersebut.
~Tingkat ketergantungan debitur
terhadap pemasoknya.
~Jumlah pemasok alternatif yang ada
di pasar.
~Jenis persaingan pasar supply yang
dapat mempengaruhi tingkat harga.
~Bentuk dan loyalitas hubungan
debitur dengan pemasok.
~Tingkat ketersediaan dalam kuantitas
& kualitas di pasar.
~Kemungkinan adanya bahan pengganti.
~Jarak dan lokasi pemasok dengan
perusahaan.
Dari hal–hal
tersebut maka akan dapat diukur:
~Kontinuitas jumlah pasokan yang ada
dan tersedia.
~Kontinuitas atas harga pasokan yang
wajar.
~Kontinuitas atas kualitas yang
standar.
Atas dasar
tingkat kontinuitas ini seorang pejabat kredit lini akan dapat mengambil
simpulan mengenai kontinuitas pengadaan bahan baku / barang debitur.
*Saluran Distribusi (Distributor, Agen, Pengecer)
~Siapa yang menjadi saluran
distribusi produk debitur?
~Bagaimana bonafiditas kerja saluran distribusi yang
digunakan dan bagaimana jaringan distribusinya?
~Sejauh mana ketergantungan debitur
pada saluran distribusi tersebut?
~Adakah kemungkinan untuk mengganti
saluran distribusi yang ada tanpa mengurangi efektifitas pemasaran produk?
~Bagaimana tingkat loyalitas, bentuk
hubungan dan lamanya kerjasama yang telah terjalin?
*Pelanggan (Konsumen)
~Siapa saja yang menjadi pelanggan
tetap debitur?
~Bagaimana tingkat konsumsi langganan
tersebut?
~Berapa luas wilayah & besarnya
pangsa pasar sasaran yang masih terbuka dan dapat dikuasai?
~Bagaimana tingkat loyalitas
pelanggan terhadap produk debitur?
~Bagaimana tingkat sensitivitas
permintaan konsumen terhadap perubahan harga, kualitas, faktor discount dan
pelayanan?
~Bagaimana selera konsumen dan
kemungkinan perubahannya?
*Kreditur
~Bagaimana hubungan debitur dengan
para krediturnya?
~Bagaimana tingkat kepercayaan /
reputasi debitur dimata para krediturnya?
~Berapa besar rata-rata jumlah hutang
dagang dan kapan jadwal / periode pembayaran yang harus dipenuhi oleh debitur?
*Pesaing
~Pesaing merk dalam produk yang sama.
~Pesaing produk untuk kegunaan yang
sama (substitusi).
~Servis yang diberikan oleh para
pesaing.
~Kualitas barang yang ditawarkan oleh
para pesaing di pasar.
~Kekuatan & keunggulan produk
para pesaing.
*Publik
Publik
disini merupakan segala jenis kelompok atau grup dalam masyarakat yang memiliki
perhatian atau kepentingan yang dapat mempengaruhi jalannya operasi perusahaan.
Kelompok-kelompok ini meliputi:
~Publik media berita
~Lembaga Konsumen
~Gerakan Lingkungan Hidup
~Asosiasi Profesi
~MUI
~Serikat Pekerja
~Lembaga-lembaga pemerintah
~Pemda.
Kondisi ini terdiri dari kekuatan-kekuatan yang lebih besar yang berpengaruh terhadap semua pelaku dalam lingkungan makro perusahaan secara keseluruhan, faktor-faktor tersebut meliputi:2. Kondisi Lingkungan Makro Perusahaan
A. Kondisi
Perekonomian
B. Politik dan
keamanan
C. Sosial dan
Budaya
D. Kebijakan
Pemerintah
E. Demografi
F. Teknologi
G. Kondisi Alam
Hal ini
dapat mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat nanti dan dapat
berpengaruh terhadap jalannya kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh
fasilitas kredit.
Faktor-faktor kondisi ekonomi
tersebut di atas termasuk pula peraturan-peraturan pemerintah, kondisi pasar
secara global merupakan faktor-faktor yang berada di luar kemampuan debitur
untuk dapat mengindar atau mengatasinya secara langsung serta mempunyai
pengaruh yang dominan terhadap jalannya kelangsungan usaha yang dibiayai, namun
demikian gejala-gejalanya dapat dideteksi dan diamati.
Dengan demikian, agar dapat
melakukan penilaian terhadap kondisi dan prospek usaha, maka seorang pejabat
kredit lini perlu mempelajari dan mengikuti perkembangan masalah ekonomi,
politik, budaya, kebijaksanaan pemerintah setempat, peraturan moneter, perpajakan,
anggaran belanja pendapatan negara, dan keadaan konjungtur perekonomian.
A. Kondisi Perekonomian
Secara umum
kondisi perekonomian yang perlu diperhatikan oleh seorang pejabat kredit lini
antara lain:
*Perubahan penghasilan Masyarakat
Apabila
Meningkat, maka:
~Memungkinkan perusahaan untuk
mengembangkan usaha.
~Meningkatkan harga jual dengan cara
meningkatkan kualitas produk.
~Memungkinkan perusahaan untuk
melakukan diversifikasi produk untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan
masyarakat.
Apabila
Menurun, maka:
~Perusahaan perlu melakukan
konsolodasi guna meningkatkan efisiensi produksi
sehingga dicapai suatau harga jual yang competitif
sesuai kemampuan daya beli masyarakat.
~Melakukan penetrasi pasar untuk
menjaga kuantitas pelanggan tetap.
~Melakukan diferensiasi produk untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif produk.
*Struktur Perekonomian
Pasar
Persaingan Sempurna, yaitu suatu
pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, sehingga mesing-masing
pembeli ataupun penjual secara individual tidak dapat mempengaruhi tingkat
harga barang yang diperdagangkan.
Pasar
Persaingan Oligopoli, yaitu suatu
pasar dimana terdapat beberapa jumlah perusahaan yang menjual barang sejenis.
Pada pasar ini kekuatan penjual lebih besar dari pada kekuatan pembeli,
sehingga harga yang terbentuk di pengaruhi oleh kekuatan dari jumlah perusahaan
yang ada tersebut.
Pasar
Persaingan Monopoli, yaitu suatu
pasar dimana hanya ada seorang / sebuah perusahaan yang menjual barang. Harga
pada pasar ini dapat ditentukan secara sepihak oleh perusahaan.
Dengan
mengetahui jenis pasar yang terbentuk akan mempermudah pejabat kredit lini
dalam mengevaluasi kemungkinan, peluang maupun prospek usaha yang akan dapat
dicapai dan ditumbuh kembangkan oleh perusahaan debitur.
B. Politik Dan Keamanan
Stabilitas
politik dan keamanan yang terjaga dengan baik akan memungkinkan lingkungan
dunia usaha dapat berjalan secara kondusif.
C. Sosial dan Budaya
Seorang
pejabat kredit lini perlu mengetahui nilai–nilai yang berlaku didalam mayarakat
untuk mengetahui sejauh mana produk / jasa yang dihasilkan debitur sesuai
dengan aspek sosial budaya yang ada di masyarakat, yaitu antara lain:
~Adat
Istiadat
~Gaya Hidup
~Selera
~Nilai yang
diyakini
Dengan
mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat dimana perusahaan beroperasi, pada dasarnya
merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha, karena produk yang dihasilkan
akan sesuai dengan need and want masyarakat di daerah tersebut.
D. Kebijakan Pemerintah
Beberapa
peraturan pemerintah yang penting untuk diperhatikan antara lain:
*Proteksi
~Jaminan kelangsungan usaha bagi
usaha yang mendapat proteksi.
~Tertutupnya jenis usaha tersebut
untuk industri baru ataupun industri baru dapat masuk namun dengan biaya investasi
yang sangat tinggi mengingat tingginya risiko kegagalan yang ada.
Namun
demikian proteksi tidak selalu berarti positif, karena implikasi dari adanya
proteksi seringkali mengakibatkan adanya peluang inefisiensi dalam operasional
perusahaan, sebaliknya proteksi mempunyai jangka waktu berlaku yang terbatas,
sehingga pada akhirnya justru akan memaksa perusahaan untuk menyesuaikan diri
dengan kondisi tanpa proteksi.
*Pembatasan Impor
~Pembatasan impor barang modal
~Pembatasan Penggunaan tenaga kerja
asing
~Pembatasan Impor mobil
Hal ini
perlu diketahui untuk menilai sejauh mana perusahaan membutuhkan faktor
tersebut, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan karena adanya pembatasan
tersebut.
E. Demografi
Demografi
mempelajari tentang populasi manusia dan penyebarannya, hal ini penting untuk
dianalisis karena populasi membentuk pasar. Populasi ini meliputi:
~Jumlah Penduduk
~Distribusi Geografi
~Tingkat
Kepadatan Penduduk
~Mobilitasnya
Masyarakat
~Distribusi
umur, kelamin, Ras, Agama
~Pendidikan
~Tingkat
Pendapatan
Hal- yang
perlu diperhatikan dalam demografi adalah:
~Mempertimbangkan
aspek demografi pada pasar sasaran debitur, apakah strategi pemasaran yang
dilakukan telah sesuai dengan aspek ini.
~Mengetahui
arah perubahan demografi yang akan terjadi dan apa pengaruhnya terhadap operasi
perusahaan.
~Mempertimbangkan kesempatan dan
ancaman atas kondisi demografi terhadap usaha debitur.
F. Teknologi
Kemajuan
teknologi dan komputerisasi sangat mempengaruhi operasi perusahaan sejak
bagaimana perolehan bahan baku, memproduksi penjualan sampai dengan pelayanan
purna jual.
Perkembangan
teknologi sangat penting untuk diikuti, bahkan suatu pertanda kemunduran
apabila perusahaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan teknologi adalah:
~Apakah
fasilitas operasi yang dimiliki perusahaan sudah usang teknologinya, sehingga
mempengaruhi kualitas produk yang di hasilkan dan tingkat efisiensi produksi.
~Kemampuan
keuangan perusahaan dalam mengikuti perkembangan teknologi.
~Pengaruh
perkembangan teknologi terhadap jalannya operasi perusahaan secara keseluruhan.
G. Kondisi Alam
Industri
yang banyak dipengaruhi oleh kondisi alam ini biasanya industri non-pabrikan
seperti sektor-sektor pertanian, perkebunan, peternakan, budidaya udang.
Kondisi alam ini meliputi:
~Suhu suatu
daerah
~Perubahan
Iklim
~Ketinggian
~Perubahan
Cuaca
~Tingkat
Curah Hujan
Dengan
demikian seorang pejabat kredit lini harus dapat melihat apakah jenis usaha
yang akan dibiayai telah didukung oleh lokasi dan kondisi alam yang menjamin
keberhasilan usaha maupun pemasarannya atau tidak.
Sumber:
Studyandlearningnow.blogspot.in/2013/05/analisis-kualitatif-5c.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar